Catatan Kuliahku..Belajar & Terus Belajar!

Archive for Maret 2010

HASIL RINGKASAN MATERI PERTEMUAN KE-5
BAB V PENARIKAN SAMPEL

Disusun oleh Dinul Islam Jamilah Semester VI-A
NIM 2007. 1096


A. Populasi dan Sampel
Populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Obyek tersebut disebut satuan analisis. Yang di
maksud dengan satuan analisis adalah: those units that we initially for the ultimate purpose of aggregatingtheir characteristics in order to describe some larger group or explain some abstract phenomenon.
Satuan analisis ini mengandung perilaku atau karakteristik yang diteliti. Sampel sering juga disebut “contoh”, yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian dari populasi, sampel memberikan gambaran yang benar tentang populasi. Pengambilan sampel dari suatu populasi disebut penarikan sampel atau sampling. Populasi yang ditarik sampelnya pada waktu merencanakan suatu penelitian disebut target population, sedangkan populasi yang diteliti pada waktu melakukan penelitian dise
but sampling population. Daftar nama satuan analisis dan sampling population dapat berbeda sebagai konsekuensi dari perbedaan waktu antara perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam jarak waktu tersebut populasinya bisa berubah, bertambah,, atau berkurang karena berbagai sebab. Oleh karena itu, jarak waktu antara perencanaan dan pelaksanaan jangan terlalu lama.
Masalah yang dihadapi dalam penarikan sampel adalah para penarikan sampel dan ukuran besar sampel. Hal ini sangat tergantung pada sifat populasi, terutama pada ketersebaran anggota dalam wilayah penelitian atau dalam kategori-kategori tertentu. Atau, dengan kata lain tergantung pada variasi populasi. Oleh karena itu, sebelum sampel ditentukan, perlu digambarkan terlebih dahulu karakteristik populasi yang diteliti, terutama untuk mengetahui sejauh mana keragaman atau variasi di antara satuan-satuan analisis dalam populasi yang bersangkutan.

Baca entri selengkapnya »

HASIL RINGKASAN MATERI PERTEMUAN KE-4

BAB IV HIPOTESIS

Disusun oleh Dinul Islam Jamilah Semester VI-A

NIM 2007.1096

A. Pengertian Hipotesis

Secara bahasa hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo artinya sebelum

dan thesis artinya pernyataan atau pendapat. Secara istilah hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris. Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger,1973:18 dan Tuckman,1982:5). Selanjutnya Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Atas dasar defenisi diatas, sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.

Adapun definisi lain, hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang selanjutnya diuji kebenarannya sesuai dengan model dan analisis yang cocok. Hipotesis penelitian dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.

Baca entri selengkapnya »


Dinul Islam Jamilah

Maret 2010
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031